Komputer Sebesar Flashdisk Kuat Jalankan Windows 10

 

Komputer yang satu ini panjangnya cuma 11 cm dengan bobot 46 gram, kurang lebih sebanding dengan USB flash disk atau dongle. Tapi ia sanggup menjalankan sistem operasi Windows 10 yang akan diluncurkan Microsoft pada sekitar pertengahan tahun 2015.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Register, Senin (23/3/2015), komputer mini bernama Lucoms itu diperkenalkan di Korea Selatan oleh Microsoft yang tak lain dan tak bukan adalah sang pembuat Windows 10.

Spesifikasinya belum diungkapkan secara detail, hanya disebutkan bahwa ia ditenagai prosesor buatan Intel, RAM 1 GB/ 2GB, serta media penyimpanan 16/ 32 GB yang masih bisa dikembangkan lebih lanjut dengan memakai kartu memori micro-SD hingga 64 GB.

Informasi soal beberapa komponen di atas bersesuaian dengan persyaratan minimal yang diajukan Microsoft untuk komputer agar sanggup menjalankan Windows 10.

Lucoms menyalurkan output display lewat port HDMI yang bisa ditampilkan oleh monitor atau televisi. Sebuah port USB dan mini-USB masing-masing disertakan untuk keperluan memasang aksesori USB dan memasok daya listrik.

Konsep komputer mini seperti Lucom terdengar masuk akal di Korea Selatan, karena warga Negeri Ginseng itu banyak yang tinggal di apartemen sempit sehingga membutuhkan komputer berukuran sekecil mungkin. Sebuah PC yang bisa ditancapkan langsung ke televisi tentu akan menghemat tempat.

Lucoms rencananya bakal mulai dijual di Korea Selatan pada Mei mendatang. Belum ada informasi mengenai harga dan kemungkinan ketersediaannya di negara lain.

Sumber: The Register
Editor: Wicak Hidayat

52 Juta Pengguna Internet Indonesia Mengakses Jejaring Sosial dari Perangkat Mobile

Indonesia terkenal dengan tingginya angka penggunaan jejaring sosial dari berbagai jenis. Bahkan seorang warga bisa mempunyai beberapa akun di satu jenis jejaring sosial. Dan, menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mayoritas pengguna jejaring sosial di Indonesia mengakses akunnya dari perangkat mobile baik tablet ataupun smartphone.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Humas Kominfo Ismail Cawidu seperti dikutip dari Kompas. Dia mengatakan kalau pengguna jejaring sosial di Indonesia saat ini mencapai angka 62 juta orang. Dan dari jumlah tersebut, 52 juta di antaranya mengakses akun jejaring sosialnya melalui perangkat mobile. Dan setiap harinya, mereka mengakses akun jejaring sosial melalui gadget selama 3 jam.

Kominfo juga mengungkap prilaku lain dari para pengguna internet di Indonesia. Ismail mengatakan kalau mayoritas pengguna handphone di Indonesia mempunyai tiga SIM card sekaligus. Jadi, tidak heran kalau saat ini smartphone dengan fitur dual SIM card menjadi perangkat yang banyak dicari di pasaran.

Selain itu, dia mengungkapkan kalau mayoritas pengguna internet Indonesia yang mencapai angka 73 juta orang menggunakan waktunya untuk mengakses jejaring sosial. Jumlahnya pun mencapai angka tertinggi, yakni sebesar 64 persen. Sementara itu di tempat kedua dan ketiga yang mencapai angka 48 persen adalah keperluan mencari informasi dan mengirim/menerima email.

Saingi Apple Watch, Xiaomi siapkan Produk Jam Tangan Pintarnya Sendiri

Nama Xiaomi saat ini memang tengah melambung tinggi. Perusahaan asal Cina itu bahkan kerap memperoleh sebutan sebagai Apple dari timur. Jadi, tidak heran kalau Xiaomi pun kini turut meluncurkan produk yang sengaja ditujukan untuk menyaingi produk Apple.

Sebuah produk terbaru dari Xiaomi pun bahkan kabarnya dipersiapkan untuk menyaingi jam tangan pintar Apple Watch. Beberapa fitur pun bahkan dikabarkan bakal hadir pada jam tangan pintar pertam Xiaomi tersebut. Termasuk di antaranya adalah kemampuan untuk mengidentifikasi detak jantung.

Selain itu, jam tangan pintar Xiaomi itu dikabarkan juga bakal hadir dengan balutan bahan metal. Sekelumit bocorannya, balutan metal pada smartwatch ini pun bakal mirip dengan yang digunakan oleh HTC pada smartphone HTC One M9. Selain itu, smartwatch itu juga bakal hadir dengan desain bundar serta desain tipis.

Tak lupa, jam tangan pintar ini juga akan diluncurkan dengan harga yang tak terlalu mahal. Sayangnya, belum ada informasi mengenai kapan jam tangan pintar itu akan secara resmi diperkenalkan oleh Xiaomi.

File Sistem Windows 10 Didesain Microsoft Mempunyai Ukuran lebih Kecil

Para pengguna perangkat mobile dan desktop yang menggunakan OS Windows 10 nanti bakal bisa memperoleh ruang kosong di untuk penyimpanan data yang lebih besar. Hal ini karena Microsoft mendesain agar sistem operasi terbaru miliknya itu dengan ukuran file sistem yang lebih kecil.

Microsoft mengungkapkan kalau mereka mengkompres file sistem yang ada pada sistem operasi tersebut. Dengan adanya kompresi file ini, maka Windows 10 32-bit bakal memperoleh tambahan ruang kosong sebesar 1,5GB. Sementara untuk versi Windows 64-bit, memiliki ruang kosong ekstra sebesar 2,6GB. Konfigurasi ini pun juga turut diberlakukan untuk perangkat mobile, baik tablet ataupun smartphone.

Sejatinya, teknologi seperti ini sudah digunakan oleh Microsoft pada perangkat Windows 8.1. Hal ini karena mereka telah memperkenalkan utilitas konfigurasi yang mereka sebut dengan nama WIMBOOT pada tahun lalu. Cara kerja WIMBOOT ini pun tak jauh berbeda dengan kompresi file sistem yang diperkenalkan Microsoft di Windows 10 ini.

Dan seperti halnya pada Windows 8.1, tak semua komputer Windows 10 akan hadir dengan kompresi file sistem. Hal ini karena langkah kompresi file sistem tersebut mempunyai dampak buruk terhadap performa. Dengan begitu, kompresi file ini akan berjalan pada perangkat yang mempunyai RAM cukup besar dan prosesor cukup cepat.

Para pengguna perangkat mobile dan desktop yang menggunakan OS Windows 10 nanti bakal bisa memperoleh ruang kosong di untuk penyimpanan data yang lebih besar. Hal ini karena Microsoft mendesain agar sistem operasi terbaru miliknya itu dengan ukuran file sistem yang lebih kecil.

Microsoft mengungkapkan kalau mereka mengkompres file sistem yang ada pada sistem operasi tersebut. Dengan adanya kompresi file ini, maka Windows 10 32-bit bakal memperoleh tambahan ruang kosong sebesar 1,5GB. Sementara untuk versi Windows 64-bit, memiliki ruang kosong ekstra sebesar 2,6GB. Konfigurasi ini pun juga turut diberlakukan untuk perangkat mobile, baik tablet ataupun smartphone.

Sejatinya, teknologi seperti ini sudah digunakan oleh Microsoft pada perangkat Windows 8.1. Hal ini karena mereka telah memperkenalkan utilitas konfigurasi yang mereka sebut dengan nama WIMBOOT pada tahun lalu. Cara kerja WIMBOOT ini pun tak jauh berbeda dengan kompresi file sistem yang diperkenalkan Microsoft di Windows 10 ini.

Dan seperti halnya pada Windows 8.1, tak semua komputer Windows 10 akan hadir dengan kompresi file sistem. Hal ini karena langkah kompresi file sistem tersebut mempunyai dampak buruk terhadap performa. Dengan begitu, kompresi file ini akan berjalan pada perangkat yang mempunyai RAM cukup besar dan prosesor cukup cepat.

Fujitsu Gunakan Cairan sebagai Sistem Pendingin pada Smartphone

Sebuah smartphone yang ada saat ini memang terus canggih dari hari ke hari. Terlebih tugas yang bisa dilakukan oleh smartphone pun kini terus bertambah. Dan di sisi lain, ponsel pun semakin cepat panas dibandingkan ponsel di zaman dulu. Untuk mengatasi hal tersebut, Fujitsu pun mempunyai solusinya, yakni menggunakan sistem pendingin cairan.

Sistem pendingin yang menggunakan cairan pun bukanlah hal yang baru. Biasanya, sistem pendingin seperti itu dipakai pada PC gaming yang memang bekerja ekstra keras. Dan saat ini, Fujitsu pun memutuskan untuk membawa teknologi tersebut ke smartphone.

Untuk menggunakan cairan sebagai pendingin, Fujitsu pun memakai sebuah pipa berukuran sangat kecil di dalam smartphone. Di dalam pipa tersebut, selanjutnya akan diberikan sebuah cairan yang berfungsi sebagai pendingin. Panas dari smartphone akan membuat cairan tersebut menguap dan uap tersebut pun bisa menurunkan temperatur yang ada pada smartphone.

Teknologi pendingin seperti ini pun bukanlah yang pertama kalinya digunakan pada smartphone. Sebelumnya, perusahaan Jepang lainnya, yakni NEC telah meluncurkan smartphone seperti itu pada tahun 2013 bernama X 06E.

Sebuah smartphone yang ada saat ini memang terus canggih dari hari ke hari. Terlebih tugas yang bisa dilakukan oleh smartphone pun kini terus bertambah. Dan di sisi lain, ponsel pun semakin cepat panas dibandingkan ponsel di zaman dulu. Untuk mengatasi hal tersebut, Fujitsu pun mempunyai solusinya, yakni menggunakan sistem pendingin cairan.

Sistem pendingin yang menggunakan cairan pun bukanlah hal yang baru. Biasanya, sistem pendingin seperti itu dipakai pada PC gaming yang memang bekerja ekstra keras. Dan saat ini, Fujitsu pun memutuskan untuk membawa teknologi tersebut ke smartphone.

Untuk menggunakan cairan sebagai pendingin, Fujitsu pun memakai sebuah pipa berukuran sangat kecil di dalam smartphone. Di dalam pipa tersebut, selanjutnya akan diberikan sebuah cairan yang berfungsi sebagai pendingin. Panas dari smartphone akan membuat cairan tersebut menguap dan uap tersebut pun bisa menurunkan temperatur yang ada pada smartphone.

Teknologi pendingin seperti ini pun bukanlah yang pertama kalinya digunakan pada smartphone. Sebelumnya, perusahaan Jepang lainnya, yakni NEC telah meluncurkan smartphone seperti itu pada tahun 2013 bernama X 06E.

Sony Umumkan Update Android Lollipop untuk Smartphone Xperia Z3 dan Z3 Compact

Para pengguna ponsel Android dari Sony kini mulai bisa memperoleh update Android Lollipop. Sebagai langkah pertama, update tersebut diberikan oleh Sony untuk dua ponsel high end miliknya, yakni Xperia Z3 dan Z3 Compact.

Sebagai langkah awal, pemberian update Android Lollipop ini diberikan oleh Sony untuk kawasan Nordik dan Baltik. Pihak Sony pun sebelumnya telah menjanjikan pemberian update Android Lollipop untuk para pengguna smartphone Sony di Indonesia pada minggu ini. Dan kemungkinan besar, update tersebut berlaku untuk pemilik smartphone Xperia Z3 dan Z3 Compact.

Beberapa fitur pun bakal bisa dimanfaatkan oleh para pengguna smartphone Android Sony dengan keberadaan update ini. Termasuk di antaranya adalah tampilan yang lebih fresh, notifikasi dan screen lock baru, mode guest dan multi profil, Android for Work serta kustomisasi dan kontrol storage yang lebih baik.

Pihak Sony sendiri menurut informasi beberapa waktu lalu bakal hanya menyediakan update Android Lollipop 5.0 untuk para pengguna smartphone high end miliknya. Lebih detailnya, update itu akan diberikan kepada pemilik smartphone Xperia Z series. Dan hingga kini, pihak Sony belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai keberadaan update untuk smartphone Android menengah dan low end miliknya.

Toshiba Luncurkan HDD Eksternal dan Internal Baru Berkapasitas 6TB

Beberapa waktu lalu, Western Digital meluncurkan HDD berkapasitas 10TB yang ditujukan untuk segmen enterprise. Namun kini masyarakat umum bisa memperoleh opsi yang sedikit lebih kecil dan di sisi lain tetap mempunyai kapasitas yang besar.

HDD yang dimaksud adalah produk terbaru dari Toshiba yang menawarkan kapasitas penyimpanan sebesar 6TB. HDD ini pun tersedia baik dalam opsi HDD eksternal ataupun internal. Jadi, para pengguna notebook pun bisa turut memanfaatkan HDD terbaru dari Toshiba ini.

Pihak Toshiba menurut rencana akan mulai memasarkan kedua HDD tersebut pada bulan Mei mendatang. Mengenai harganya, HDD berkapasitas raksasa itu akan ditawarkan dengan banderol sebesar 369 USD. Model eksternal akan dihadirkan dalam line up Canvio Desk, sementara untuk HDD internal akan menjadi variasi serial internal ATA 3.0.

Sony Xperia Cosmos Ponsel Selfie Octa Core Terbaru ?

Sebuah smartphone dengan prosesor MediaTek yang nampaknya ditujukan untuk segmen menengah ke bawah kemungkinan dalam waktu dekat akan segera diperkenalkan oleh Sony. Smartphone yang dimaksud tersebut mempunyai nama Sony Xperia Cosmos yang baru-baru ini keberadaannya diungkapkan oleh akun Twitter @upleaks.

Smartphone tersebut dikabarkan saat ini masih dalam bentuk prototype, namun tampilannya sudah dipublikasikan oleh @upleaks. Dari situ, diketahui kalau smartphone ini bakal hadir dengan kamera depan 5MP yang dilengkapi dengan LED flash. Cukup unik untuk sebuah smartphone, terlebih biasanya LED flash hanya disediakan di bagian belakang ponsel.

Selanjutnya, smartphone yang dikabarkan mempunyai nomor model E5306 ini juga disebutkan memiliki prosesor octa core MediaTek MT6752. Sayangnya, tidak ada informasi mengenai spesifikasi RAM serta memori internal dari ponsel terbaru ini. Ada kemungkinan kalau pihak Sony akan memperkenalkan ponsel ini pada tanggal 16 Maret mendatang pada saat pagelaran CeBIT 2015.

Nautilus VR, Headset Virtual Reality yang Bisa Dipakai di Dalam Air

Perkembangan teknologi virtual reality saat ini sangatlah pesat. Tak hanya dilakukan oleh para perusahaan besar, perusahaan kecil yang namanya kurang begitu dikenal seperti Remotte pun tak mau ketinggalan.

Beberapa hari lalu, Remotte pun meluncurkan proyek crowdfunding untuk headset VR miliknya yang bernama Nautilus VR. Namun tak berapa lama, Remotte memutuskan untuk membatalkan proyek ini. Tidak ada informasi apakah mereka ternyata berhasil memperoleh investor besar atau tidak terkait pengembangan headset tersebut sehingga akhirnya memilih untuk membatalkan proyek crowdfunding yang tengah berlangsung.

Headset VR yang satu ini tidak bisa digunakan secara mandiri, namun membutuhkan sebuah smartphone seperti halnya Google Cardboard ataupun Samsung Gear VR. Headset ini mendukung berbagai jenis smartphone, baik Android, iOS ataupun Windows Phone. Bahkan pihak Remotte pun menyediakan aplikasi VR yang ditujukan untuk pengguna tiga platform mobile itu.

Desainnya pun cukup menarik dilengkapi dengan sarana untuk bernapas di dalam air. Selian itu, headset ini juga mempunyai ketahanan terhadap air dengan sertifikasi IP67. Untuk ponsel yang digunakan sendiri, bisa memanfaatkan smartphone dengan layar berukuran antara 4,7 inci hingga 5,2 inci.

BlackBerry Luncurkan Smartphone Mewah BB P’9983 Graphite

Smartphone BlackBerry P’9983 Porsche Design sudah cukup lama diperkenalkan oleh BlackBerry. Namun kalau handphone tersebut kurang terasa gregetnya, maka kini BlackBerry menyediakan versi lain dari ponsel mewah tersebut yang mereka namai sebagai BB P’9983 Graphite.

Tak ada perubahan dalam hal spesifikasi antara ponsel Graphite ini dengan P’9983 Porsche Design biasa. Pihak BlackBerry hanya memberikan penampilan luar yang berbeda. BlackBerry menyebutkan kalau ponsel ini hadir dengan balutan metal berwarna grafit sementara di bagian belakangnya dilapisi dengan bahan kulit.

Untuk spesifikasinya sendiri, tidak ada perbedaan antara ponsel ini dengan P’9983 Porsche Design. Ponsel ini masih hadir dengan layar berukuran 3,1 inci beresolusi 720 x 720 piksel. Di dalamnya pun masih hadir dengan prosesor dual core Snapdragon S4 Plus 1,5GHa yang dibareng dengan RAM 2GB dan memori internal 64GB.

Sementara itu, untuk harganya, ponsel ini juga dibanderol tak kalah mahal dengan Porsche Design P’9983. Handphone ini ditawarkan oleh BlackBerry dengan banderol sebesar 1.650 poundsterling atau setara 32 juta rupiah.